skoda-amical-club.org – Banyak pengendara mobil fokus pada gaya berkendara saat ingin menghemat bahan bakar, tetapi sering lupa bahwa tekanan ban yang tepat memainkan peran penting dalam efisiensi konsumsi BBM. Berdasarkan pengalaman saya sebagai mekanik otomotif bersertifikat selama lebih dari 8 tahun, ban dengan tekanan yang tidak sesuai standar pabrikan bisa meningkatkan hambatan gulir, yang berakibat pada pemborosan bahan bakar hingga 10%.
Tekanan ban yang kurang menyebabkan lebih banyak permukaan ban menyentuh aspal, sehingga mesin harus bekerja lebih keras untuk menjaga kecepatan. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi membuat ban lebih cepat aus di bagian tengah dan mengurangi daya cengkeram, yang bisa berdampak buruk pada keselamatan.
Penelitian dari U.S. Department of Energy menunjukkan bahwa menjaga tekanan ban pada level ideal bisa menghemat sekitar 3% konsumsi BBM rata-rata. Meski terdengar kecil, dalam jangka panjang hal ini memberikan penghematan signifikan, terutama bagi pengguna kendaraan harian atau armada logistik.
Saya merekomendasikan untuk memeriksa tekanan ban minimal dua minggu sekali, dan selalu sebelum melakukan perjalanan jauh. Gunakan alat pengukur tekanan ban yang akurat dan sesuaikan dengan angka yang tercantum di manual kendaraan atau stiker di pintu pengemudi.
Langkah kecil ini tidak hanya membantu menghemat BBM, tetapi juga memperpanjang umur ban, meningkatkan kenyamanan berkendara, dan yang paling penting, menjaga keselamatan. Dalam dunia otomotif, perhatian terhadap detail kecil seperti tekanan ban adalah cerminan dari pengemudi yang bijak dan bertanggung jawab.