skoda-amical-club.org – Sensor TPMS (Tire Pressure Monitoring System) merupakan fitur penting dalam mobil modern yang sering kali diabaikan dalam perawatan rutin. Fungsinya adalah memantau tekanan udara pada tiap ban dan memberikan peringatan jika tekanan terlalu rendah atau tinggi. Namun, banyak pemilik kendaraan belum menyadari bahwa sensor TPMS juga membutuhkan kalibrasi secara berkala agar tetap akurat.
Kalibrasi TPMS perlu dilakukan terutama setelah penggantian ban, rotasi ban, atau pengisian tekanan udara secara ekstrem. Jika tidak dikalibrasi ulang, data yang ditampilkan bisa tidak akurat dan justru menyesatkan pengemudi. Sensor yang tidak terkalibrasi dapat gagal memberikan peringatan dini saat tekanan ban turun drastis, yang berisiko menyebabkan aquaplaning, pecah ban, atau boros bahan bakar.
Beberapa mobil modern menyediakan fitur kalibrasi otomatis lewat sistem onboard, namun untuk sebagian kendaraan lain, proses ini harus dilakukan secara manual atau dengan bantuan teknisi. Kalibrasi umumnya melibatkan pengaturan ulang sistem melalui menu pengaturan kendaraan atau alat khusus diagnostik.
Menurut pakar otomotif, menjaga tekanan ban optimal adalah salah satu cara paling efektif untuk memperpanjang usia ban dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, memastikan sensor TPMS berfungsi dengan baik sama pentingnya dengan mengganti oli atau memeriksa rem.
Dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang mengandalkan teknologi digital untuk keselamatan berkendara, pemilik mobil perlu lebih proaktif dalam merawat sensor dan sistem elektronik pendukungnya. Kalibrasi TPMS mungkin tampak sepele, namun dampaknya besar terhadap keamanan dan performa kendaraan sehari-hari.